Rejeki tak terduga
Sore itu lumayan bisa menuntaskan target yang harus kukejar sebelum tanggal 15 Juli 2009. Target ini memang sangat berarti - referensi - ya referensi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa iief. Hari ini luput satu, karena tidak mengingatkan maka promku lupa membuatkan. Tapi masih lega karena dijanjikan minggu depan, semoga terwujud.
Seperti biasa setelah hunting sesiang, sore langsung pulang ke Semarang. Bus nusantara langgananku masih tersedia tempat pada pukul 17.30 alhamdulillah .... Setelah duduk dalam bus yaaa kantukku tiba, yaa kumanjakan saja mata ini beristirahat sejenak. Lumayan jika dapat terpejam setidaknya dua jam setengah ke depan, dan terbangun ketika bus nanti sampai di Ungaran.
Tapi belum sampai satu jam berjalan aku dikejutkan bunyi tuit tuit hp. Dan haloooo ...ternyata (tumben?) ada pak TSE di depan rumah. Ternyata ada rejeki tak terduga yang di bawa dari Pati, satu plastik buah matoa.
Wowww manis juga, enak, kesat, manis. Baru ini aku mencicipi buah matoa enak seperti ini. Ini dia kusempatkan membuat foto dengan hape .... ya lumayan setidaknya akan kupamerkan ke p'TSE, oleh-olehnya sudah menyumbang ide untuk ngisi blog ini. Nah ini dia fotonya ...
Pernah sih iparku - d'Sid - membelikanku satu plastik dari super market. Apa karena sudah parkir di kulkas 2 hari bentuknya berair dan terasa kecut.
Makasih ya pak TSE.
