Jumat, 31 Juli 2009

My Ade

My Ade ke ITB

Selamat ya anakku ....
pilihanmu adalah tanggungjawabmu
semoga cita-citamu diridhoi
doa mm slalu

Sabtu, 25 Juli 2009

ULTAH

dua lima juli dua ribu sembilan
met ultah sayang
sorry hanya itu yang bisa kukirim
untukmu hari ini ..........

Jumat, 10 Juli 2009

ATM

ATM Tertelan

Hari ini seperti biasanya, jika ibu memerlukan uang maka kartu canggih yang bernama atm itu diserahkan padaku. Dengan menyebut jumlah yang diinginkan dan akan diapakan uang itu dengan perincian yang jelas. Itulah sebabnya kami bersaudara tahu no pin rekening ibu karena dimana ibu tinggal diantara kami berenam anak-anaknya maka akan bertugas menggunakan atm sesuai permintaan ibu.

Sepulang kantor aku coba menarik ATM BRI ibu di Mal Ada Majapahit yang dekat dengan rumahku. Maksudnya di Mal Ada tersedia beberapa mesin atm dari berbagai bank, aku bisa sekaligus narik uang untuk keperluanku.

Apa aku ceroboh atau apa, setelah proses memasukkan atm, mengetik pin, lalu terdengar mesin menghitung uang sesudah itu terdengar bunyi benda jatuh di dalam mesin. Proses selesai, tapi uang dan kartu tidak keluar ... apa terjadi salah pencet??

Aku mengingat-ingat apa tadi di luar bertemu seseorang yang menyapaku. Atau seseorang menepuk aku. Syukur alhamdulillah tidak. Kejadian kartu yang tidak keluar sering sekali dalam peberitaan terjadi berakibat tangan usil orang yang berniat mencuri uang kita. Aku bersyukur tidak merasa ada tanda-tanda gendam.

Lalu aku mencoba menghubungi call center dengan nomer yang tertera di box atm. Dari seberang seseorang bernama Andita menyarankan untuk tidak meninggalkan atm dalam waktu 30 menit karena uang dan kartu bisa saja keluar karena koneksi sedang trouble.

Beberapa waktu dalam box menjadi perhatian pengantri diluar. Ada apa bu.... apa atm bisa digunakan? salah satu pengantri kemudian mencoba mengambil uang, katanya jika kartunya bisa masuk berarti kartuku sudah tertelan, tidak apa-apa, malah aman, tinggal lapor untuk dinonaktifkan saja. Yang menherankan sampai lima pengantri melakukan transaksi, mereka semua berhasil dengan baik.

Aku coba lagi menghubungi call center, yang kemudian meminta untuk mengecek ke kantor tempat kartu diterbitkan. Ketika sampai di BRI Pandanaran ternyata kantor sudah tutup karena waktu memang sudah menunjukkan pukul 15.45, tapi oleh pak satpam diijinkan masuk lewat pintu belakang untuk melaporkan ATM yang tertelan.

OOOOOOoooo ternyata para pensiunan sudah tidak bisa menggunakan ATM. Tepatnya semua ATM dari rekening pensiun sudah diblokir tidak bisa digunakan lagi. Maafkan aku ibuuu... Pada kesempatan lain terpaksa ibu harus ke kantor untuk menarik uang.

Selasa, 07 Juli 2009

Hari ini aku ingin mengirim sebuah hadiah. Hadiah ultah untuk sahabatku Ye. Sudah lama tak pernah dengan kabarnya, bagaimana kondisinya dan apa yang dikerjakannya. Apa sudah selesai menulis disertasinya, atau sudah diseminarkan atau bahkan sudah ujian sidang aku belum dapat kabar lagi. Sekali-sekali Ye muncul di fb ah ...masalahnya aku ngintip fb waktunya sudah hampir tengah malam. Jarang parkir lama-lama, ngintip dan say hello jika ada teman terus pindah menyelesaikan kerjaan, entri data.

Tanggal 12 besok, Ye ultah, biasanya dulu kami suka balanjuang basamo. Duh kapan ya terakhir aku makan bersama. Rasanya sudah tiga tahun yang lalu. Yaaa ..waktu itu aku butuh tempat berteduh untuk bisa ke UPT perpus di IPB. Ye masih punya tempat kos disana, syukur juga diundang nginap di kosnya (he he irit).

Duh Ye miss you....

Gundah

AA seperti tau aja

Dua minggu terakhir aku memang ada problem dengan ibuku. Itu semua karena karena kesibukanku sehingga seolah tidak memperhatikannya. Walaupun dia sangat mengerti waktuku tapi pada kondisi dua minggu terakhir ini dia menunjukkan ingin mendapat perhatian lebih dari biasanya. Maafkan aku ibu.....

Sebagai manusia aku punya segudang keinginan. Ada keinginan yang langsung bisa direalisasikan, yaitu keinginan yang tidak mengusik kenyamanan orang-orang terdekatku, khususnya dirumahku. Itu dapat kulakukan tanpa persetujuan siapapun. Seperti jalan-jalan ke suatu tempat pada waktu yang tepat, memanjakan diri ke salon untuk creambath atau facial atau sekedar terapi pijat.

Ada hal-hal yang harus kukompromikan dengan anak-anak, suami dan juga ibuku. Inilah yang kadang membuat miskomunikasi. Khususnya dengan ibuku kadang-kadang aku mersa dilema. Bila kukerjakan tanpa sepengatahuannya - aku merasa berdosa - tapi jika harus kulakukan dengan ijinnya, aku harus bertenggang rasa bahkan bisa berselisih paham karena berbeda pendapat.

Masalahnya aku sangat menghindari mengekspresikan beda pendapat secara terbuka dengan ibu. Aku kuatir presepsinya berbeda karena dia tinggal dirumahku. Walaupun aku berharap rumahku adalah rumahnya juga, tapi tetap saja tidak bisa itu dirasakan oleh ibu. Aku kuatir jika aku menampilkan beda pendapat dengannya maka akan berakhir dia tidak akan kerasan tinggal dirumahku. Aku tak mau itu terjadi.

Satu-satunya tempat dimana dia masih bisa krasan tinggal adalah dirumahku. Tempat yang lain yang diinginkan adalah panti wreda ... nah inilah yang kutakutkan jika terjadi dia tidak lagi nyaman dirumahku, dia minta diantar aja ke panti. Lalu aku sebagai anak apa artinya .... masalahnya ibuku sangat tipis telinganya ....

Semoga aku masih menjadi tempat berbagi bagi ibuku, aku sayang padanya oleh karena aku kini resah .... dan AA Gym seolah tahu dan mengirimiku artikel tentang ibu ini
disini

Semoga aku bisa berlaku seperti kata AA Gym itu. Aku coba Insya Allah.

Minggu, 05 Juli 2009

Gudang

Gudangku sekarang

Seminggu sudah kumulai proyek renovasi rumahku. Sudah lamaaa ingin sekali mengganti atap bagian dapur yang sudah rapuh dimakan rayap. Juga memindahkan gudang sekaligus membuang isinya yang sudah hampir tujuh tahun menjadi tumpukan barang tak terpakai.

Aku juga heran kenapa kog sayang sekali pada barang-barang lama yang sudah tak terpakai yang masih numpuk juga disitu. Kenapa tak diberi ke orang lain yang mungkin bisa memanfaatkannya. Ahhhh selalu berakhir pada keputusan ...masa memberi orang barang-barang bekas?

Ternyata yang namanya barang bekas ada di mana-mana. Gudang satu sudah dibongkar, ful buku-buku lama. Tas, koper-koper tua, barang-barang elektronik yang out of date, baju bekas, meubel knock-down waaah ternyata banyak sekali. Kenapa bisa numpuk begitu???

Kemana saja aku selama tujuh tahun ini???? meja dan dipan-dipan knock-down sudah wassalam ga layak dipake lagi karena kaki-kainya sudah disikat rayap keropos-pos-pos. Aku masih merasa sayang terhadap barang-barang rongsokan itu, duh tempat sudah jadi makin sempit dan kumuh.

Keputusanku adalah aku harus merelakan untuk dipindahkan entah kemana barang-barang itu, syukur-syukur masih bisa berguna bagi pemilik yang baru. Ya kuundang tukang untuk membersihkan dan aku .....? Aku pergi seharian tak mau lihat proses evakuasi takut jika kulihat akan ada barang yang kupertahankan lagi. Hanya satu perintah 'dibersihkan semuaaaa'.

Itu sudah dilakukan minggu yang lalu, dan aku tak ingat barang-barang apa yang sudah berpindah tempat, gudangku sudah terisi dengan barang-barang lain yang juga bisa disebut barang=barang bekas. Ya ...isi ruang tamu, kamar, dapur sebagian sudah jadi penghuni baru gudangku.

Maafkan belum tega memindahkan ketempat yang lebih jauh....

Sabtu, 04 Juli 2009

Firasat

Makna Firasat

Hampir setiap akhir bulan ibuku sering berseloroh bahwa tangan kirinya mulai gatal. Tentu itu bukan karena digigit serangga atau apa, tapi hanya sebagai signal basa basi yang mengisyaratkan bahwa jumlah pensiun di rekeningnya akan bertambah. Yaa tentu benar karena setiap tanggal satu print-out beerinya menunjukkan pertambahan sebagai hak pensiun istri.

Tapi sering juga signal itu muncul pada waktu-waktu tertentu, dan pertanyaan yang selalu disebutnya adalah "wah siapa ya yang dapat rejeki?". Pertanyaan itu dapat berarti ibu mungkin juga akan memperoleh rejeki, biasanya berupa uang. Isyarat itu dapat dideteksi jika yang gatal adalah tangan sebelah kiri maka rejeki itu adalah milik ibu, tapi jika yang gatal adalah tangan sebelah kanan maka rejeki itu hanya akan lewat saja, milik orang lain dengan perantara ibu.

Ibuku sering sekali merasakan dan menyebut signal-signal seperti itu, mulai dari kedutan pada anggota tubuh, atau pertanda karena binatang, sering menjadi isyarat baginya berdasarkan pengalaman. Dan memang itu dalam pengalamannya selalu terwujud, percaya atau tidak signal itu akan muncul dalam bentuk peristiwa. Peristiwa apakah menyenangkan atau menyedihkan, termasuk bagaimana meminimalisir agar kejadian buruk tidaklah benar-benar buruk. Hai lucu sekali ...

Seperti suatu pagi bulan Juni yang lalu ibu merasakan bahwa tangan kanannya gatal, ....dia mengucap alhamdulillah karena yang gatal tangan kirinya. Dan tidak berapa lama ada tilpun dari adik di Medan yang mengabarkan bahwa gaji ke tiga belas untuk pensiunan akan dicairkan pada taggal 29 Juni 2009. Sebelum itu ternyata sudah ada sms dari adik di Samarinda yang mengirimi ibu uang, hanya karena sms dibuka sesudah menerima tilpun dari dari Medan.

Ketika ibu melihat ada kupu-kupu hinggap di gorden ruang tamu dan kupu-kupu itu sampai dua hari masih berputar-putar di ruang tamu. Ibu bilang "ada tamu dari mana ya....". Benar saja dua hari kemudian tamu dari Surabaya datang menginap di rumah.

Sebenarnya setiap orang memperoleh firasat tentang apa yang akan dialami. Bentuk wujud signal-signal yang menjadi firasat mungkin berbeda bagi setiap orang juga dalam menterjemahkannya. Ada yang mampu menafsirkan dengan jelas tapi kebanyakan tidak pernah memperhatikan signal-signal firasat yang mampir padanya.

Bagi orang yang mampu menafsirkan arti firasat bisa memberi konsekuensi menguntungkan atau sebaliknya. Jika firasat baik yang muncul dan kita dapat menafsirkan dengan benar maka akan sangat menyenangkan. Akan tetapi jika firasat buruk maka akan mendatangkan kecemasan atau ketakutan.

Semoga kita dapat mensyukuri kemampuan kita untuk mampu atau tidak mampu menafsirkan datangnya firasat baik atau buruk.

Jumat, 03 Juli 2009

Panggilan

Akhirnya tiba waktunya

Ada yang berduka dan ada yang bersyukur dalam kebahagiaan.

Kabar duka sampai hari ini, bapak Soejono, ayahanda tercinta d’ Kiki telah berpulang. Waktunya telah tiba dan berangkatlah menemui panggilan sang Khalik. Semua kita pada gilirannya juga harus memenuhi panggilan yang sama. Aku memang tidak mengenal dekat orangtua ini, dia kukenal karena putrinya menikah dengan sepupuku. Setidaknya baru tiga kali kesempatan bersalaman dengannya. Pertama ketika sepupu – d’ Kiki dan d’ Totok mejeng diapit kedua ortu masing-masing saat menikah. Kedua pada saat sepupuku yang lain menikah, dan terakhir ketika menjenguknya ketika di rawat di rumah sakit Kariadi Semarang. Beberapa kali keluar masuk rumah sakit, akhirnya tiba waktunya dia pergi...

Kabar gembira juga akan dirayakan besok. Perjalanan proses perayaan hari bahagia diawali dengan pengajian siang hari oleh ibu-ibu rt/rw. Dilanjutkan dengan prosesi siraman untuk pengantin putri – mb Rina – tetangga persis depan rumahku, dan akan menjalani akad nikah pada besok pagi jam 08.00. Akhirnya tiba waktunya dia dipersunting oleh mas Andy.... Semoga Allah SWT meridhoi dan memudahkan prosesi acara serta menjadi keluarga yang sakinah ma wadah wa rohmah, amiin yaa robal alamin.

Dua term dari empat prosesi yang menjadi awal dan akhir kehidupan manusia. Lahir, takdir, jodoh, dan kematian adalah proses yang dijalani setiap manusia. Terkadang tahapan dapat mencapai keempat proses, tetapi banyak juga yang tidak mencapai salah satu darinya. Semua tahapan membawa konsekuensi suka dan duka. Dan sikap keikhlasan dan ridho atas proses tersebut bagi setiap insan akan mendatangkan suka, sikap sebaliknya akan menjadi duka berkepanjangan.

Seseorang lahir atau dilahirkan, semuanya atas ijin Allah pemilik ciptaannya. Takdir yang disandangnyapun atas pemberian Allah ...baik, buruk, kaya, miskin, sukses ....semuanya atas ijinNYA. Jodoh...., sekali, dua kali, tiga kali atau berkali-kali bahkan tidak sama sekali semua sudah digariskan oleh Allah. Dua term pertama masih bisa berputar bak roda pedati, berputar posisi dari yang baik menjadi buruk atau sebaliknya, kaya menjadi miskin atau sebaliknya ....berubah atas kemampuan dan kekuatan manusia untuk merubahnya tapi dua term terakhir adalah rahasia Allah. Jika sudah tiba waktunya ....kita tidak dapat mengelaknya .............

Rabu, 01 Juli 2009

Rejeki

Rejeki tak terduga kemarin sore …

Sore itu baru saja selesai mengejar dua target, seharusnya tiga target ... satu gagal karena lupa mengingatkan dan profku lupa. Targetku adalah referensi. Yaa referensi sebagai syarat untuk mengajukan beasiswa iief. Semoga aja rejeki itu menjadi milikku, berbagi dengan pesaing yang lain. Moga-moga (berharap hik berkhayal ...). Satu target gagal, tapi alhamdulillah setidaknya sore ini bisa pulang ke rumah tidak dengan tangan hampa. Lumayan....


Seperti biasa sudah sore maka harus secepatnya mengejar nusantaraku. Nusantara adalah bus Jogya – Semarang yang selalu kutumpangi hampir tiga tahun terakhir. Setelah beli tiket, duduk sesantai mungkin dan hzzz ...kantukku datang. Kunikmati saja kantuk ini setidaknya sampai dua jam setengah mendatang hingga bus nanti sampai di Ungaran. Belum sampai satu jam hapeku tuit tuit ...dari p’TSE yang katanya sudah parkir depan rumah (ada apa?? ). Ternyata ada rejeki yang dibawa dari Pati, buah Matoa. Wah ...alhamdulillah terima kasih p’TSE.
Hmmmm.... buah matoa itu seperti ini toh (hi...malu ndesit!!). Rasanya manis, kesat, seperti rasa rambutan dan ada yang berasa durian (aneh juga nih lidah!!)


Kesimpulannya uenak tenan. Tak menyangka rasanya seenak ini. Dulu pernah dapat oleh-oleh dari iparku d’Sid, tapi sudah dalam kemasan daging buah. Apa karena sudah tersimpan dalam kulkas dua hari, rasanya agak kecut dan bentuk daging buahnya berair.



Dan kubuat dokumentasi walau hanya dengan hape seperti berikut setidaknya oleh-oleh matoa dari Pati akan abadi dalam blogku walau hanya dalam bentuk gambar.
Trim’s ya p’TSE ... kalo musim lagi jangan lupa dikirimi lagi yaaa... Nee die gambarnye dan sedikit nemu ulasannya disini : http://jengsali.wordpress.com