Senin, 22 Juni 2009

O gadis

Dugaan Hubungan Tak Lazim

Hari Sabtu kemarin hang out bersama my husband win dan Po. Ya sekedar keliling kota memberi kesempatan melatih refleks Po nyetir. Bungsuku itu biasanya tidak antusias untuk nyetir - memang belum punya sim karena baru saja menginjak usianya yang ketujuhbelas- tapi siang kemarin tiba-tiba minta jalan-jalan.
Setelah keliling separuh kota, keputusan mencari tempat makan siang, lalu kami menuju sebuah mal - DP Mal -. Kami naik ke lantai tiga berkeliling mencari tempat duduk kosong sambil untuk memilih menu, tapi susah mencari tempat duduk yang kosong pada jam makan siang seperti ini.
Akhirnya kami dapat satu meja yang baru ditinggalkan, sementara dibersihkan oleh cleaning servis, meja depan stan Quali yang lumayan berisik karena dekat dengan tempat bermain anak-anak. Po keliling mencari menu sesuai seleranya.
Sambil menunggu pesanan datang, tampak seorang anak gadis masih berseragam duduk menempati samping meja kami. Melihat seragamnya gadis ini masih smp tapi kelihatan dewasa banget. Cantik dengan asesoris yang dikenakannya kalung, gelang, sepatu modis tak ketinggalan hp bb yang dipolototi sambil senyum-senyum. Di depannya seorang lelaki, mukanya mirip si gadis mungkin ayahnya. Lelaki mendekati paruh bayah itu dengan kaos dan jeans biru, juga asesoris yang stylis, dandy banget.

Tak sengaja disela-sela makan kucuri-curi pandang ke gadis cantik itu. Duh terbayang masa smp yang indah, apakah dulu aku seperti itu? Lama-lama kuamati cara gadis cantik itu memandang pria didepannya membuat aku ragu kalo itu ayahnya. Betapa tidak sorot matanya penuh gairah yang tak biasa untuk anak memandang ayahnya. Senyumnya, lirikannya sungguh menimbulkan sensasi yang sangat mengairahkan.
Wajah pria didepan gadis itu tidak dapat dengan jelas terlihat ekspresinya, yang kelihatan hanya punggungnya tertutup kaos putih keren dengan gambar kecil tepat dibawah krahnya. Gambar kelinci merah simbol playboy (gitu sih kata orang), dan pergelangan tangannya melingkar jam berwarna coklat. Jam mahal, aku ingat ketika di Jeddah seorang teman membeli yang serupa harganya wow muahallll..... . Yang menarik perhatian adalah tangan itu selalu terangkat menghindari pukulan sayang si gadis ....ah seperti lagi nonton shooting sinetron cinta remaja.

Berkali-kali suami menegur ...hey nagapain liatin orang seperti itu.
Aku juga heran sendiri, tapi asik menikmati, dan menebak-nebak apa hubungan sebenarnya gadis dan pria itu.
Kami menyelesaikan lunch duluan, suami langsung mengajak pergi. Selintas masih sempat kulihat si gadis mencubit lengan pria di depannya itu.
Apakah itu bukan ayahnya tapi pamannya .....? ah rasanya bukan, terlalu mesra untuk hubungan paman dan ponakan.
Lalu siapa yaaa
Atau benar itu ayahnya ....?
Masyaaa Allah, ampuni aku yaa Allah telah berpikir yang tidak-tidak.

Sambil berlalu ...rasa penasaran masih menggelayut di mataku, lalu terbayang kisah dari berita tv tentang ayah yang membuat affair dengan anaknya hingga si anak mempunyai anak, dan hubungan tersebut sudah berlangsung belasan tahun.
O gadis cantik ....apa yang kau cari? Materi atau haus kasih sayang?

Semoga dugaanku salah ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar