Minggu, 05 Juli 2009

Gudang

Gudangku sekarang

Seminggu sudah kumulai proyek renovasi rumahku. Sudah lamaaa ingin sekali mengganti atap bagian dapur yang sudah rapuh dimakan rayap. Juga memindahkan gudang sekaligus membuang isinya yang sudah hampir tujuh tahun menjadi tumpukan barang tak terpakai.

Aku juga heran kenapa kog sayang sekali pada barang-barang lama yang sudah tak terpakai yang masih numpuk juga disitu. Kenapa tak diberi ke orang lain yang mungkin bisa memanfaatkannya. Ahhhh selalu berakhir pada keputusan ...masa memberi orang barang-barang bekas?

Ternyata yang namanya barang bekas ada di mana-mana. Gudang satu sudah dibongkar, ful buku-buku lama. Tas, koper-koper tua, barang-barang elektronik yang out of date, baju bekas, meubel knock-down waaah ternyata banyak sekali. Kenapa bisa numpuk begitu???

Kemana saja aku selama tujuh tahun ini???? meja dan dipan-dipan knock-down sudah wassalam ga layak dipake lagi karena kaki-kainya sudah disikat rayap keropos-pos-pos. Aku masih merasa sayang terhadap barang-barang rongsokan itu, duh tempat sudah jadi makin sempit dan kumuh.

Keputusanku adalah aku harus merelakan untuk dipindahkan entah kemana barang-barang itu, syukur-syukur masih bisa berguna bagi pemilik yang baru. Ya kuundang tukang untuk membersihkan dan aku .....? Aku pergi seharian tak mau lihat proses evakuasi takut jika kulihat akan ada barang yang kupertahankan lagi. Hanya satu perintah 'dibersihkan semuaaaa'.

Itu sudah dilakukan minggu yang lalu, dan aku tak ingat barang-barang apa yang sudah berpindah tempat, gudangku sudah terisi dengan barang-barang lain yang juga bisa disebut barang=barang bekas. Ya ...isi ruang tamu, kamar, dapur sebagian sudah jadi penghuni baru gudangku.

Maafkan belum tega memindahkan ketempat yang lebih jauh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar