Jumat, 10 Juli 2009

ATM

ATM Tertelan

Hari ini seperti biasanya, jika ibu memerlukan uang maka kartu canggih yang bernama atm itu diserahkan padaku. Dengan menyebut jumlah yang diinginkan dan akan diapakan uang itu dengan perincian yang jelas. Itulah sebabnya kami bersaudara tahu no pin rekening ibu karena dimana ibu tinggal diantara kami berenam anak-anaknya maka akan bertugas menggunakan atm sesuai permintaan ibu.

Sepulang kantor aku coba menarik ATM BRI ibu di Mal Ada Majapahit yang dekat dengan rumahku. Maksudnya di Mal Ada tersedia beberapa mesin atm dari berbagai bank, aku bisa sekaligus narik uang untuk keperluanku.

Apa aku ceroboh atau apa, setelah proses memasukkan atm, mengetik pin, lalu terdengar mesin menghitung uang sesudah itu terdengar bunyi benda jatuh di dalam mesin. Proses selesai, tapi uang dan kartu tidak keluar ... apa terjadi salah pencet??

Aku mengingat-ingat apa tadi di luar bertemu seseorang yang menyapaku. Atau seseorang menepuk aku. Syukur alhamdulillah tidak. Kejadian kartu yang tidak keluar sering sekali dalam peberitaan terjadi berakibat tangan usil orang yang berniat mencuri uang kita. Aku bersyukur tidak merasa ada tanda-tanda gendam.

Lalu aku mencoba menghubungi call center dengan nomer yang tertera di box atm. Dari seberang seseorang bernama Andita menyarankan untuk tidak meninggalkan atm dalam waktu 30 menit karena uang dan kartu bisa saja keluar karena koneksi sedang trouble.

Beberapa waktu dalam box menjadi perhatian pengantri diluar. Ada apa bu.... apa atm bisa digunakan? salah satu pengantri kemudian mencoba mengambil uang, katanya jika kartunya bisa masuk berarti kartuku sudah tertelan, tidak apa-apa, malah aman, tinggal lapor untuk dinonaktifkan saja. Yang menherankan sampai lima pengantri melakukan transaksi, mereka semua berhasil dengan baik.

Aku coba lagi menghubungi call center, yang kemudian meminta untuk mengecek ke kantor tempat kartu diterbitkan. Ketika sampai di BRI Pandanaran ternyata kantor sudah tutup karena waktu memang sudah menunjukkan pukul 15.45, tapi oleh pak satpam diijinkan masuk lewat pintu belakang untuk melaporkan ATM yang tertelan.

OOOOOOoooo ternyata para pensiunan sudah tidak bisa menggunakan ATM. Tepatnya semua ATM dari rekening pensiun sudah diblokir tidak bisa digunakan lagi. Maafkan aku ibuuu... Pada kesempatan lain terpaksa ibu harus ke kantor untuk menarik uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar